Riwayat hidup
Aristoteles lahir di Stagira, kota di wilayah Chalcidice, Thracia, Yunani (dahulunya termasuk wilayah tengah) tahun 384 SM.[1] Ayahnya adalah tabib pribadi Raja Amyntas dari Makedonia.[rujukan?] Pada usia 17 tahun, Aristoteles menjadi murid Plato.[2] Belakangan ia meningkat menjadi guru di Akademi Plato di Athena selama 20 tahun.[rujukan?] Aristoteles meninggalkan akademi tersebut setelah Plato meninggal, dan menjadi guru bagi Alexander dari Makedonia.[rujukan?]Makedonia
Saat Alexander berkuasa di tahun 336 SM, ia kembali ke Athena.[rujukan?] Dengan dukungan dan bantuan dari Alexander, ia kemudian mendirikan akademinya sendiri yang diberi nama Lyceum, yang dipimpinnya sampai tahun 323 SM.[rujukan?] Perubahan politik seiring jatuhnya Alexander menjadikan dirinya harus kembali kabur dari Athena guna menghindari nasib naas sebagaimana dulu dialami Socrates.[rujukan?] Aristoteles meninggal tak lama setelah pengungsian tersebut.[rujukan?]Aristoteles sangat menekankan empirisme untuk menekankan pengetahuan.[rujukan?]
Pemikiran
Filsafat Aristoteles berkembang dalam tiga tahapan yang pertama ketika dia masih belajar di Akademi Plato ketika gagasannya masih dekat dengan gurunya tersebut, kemudian ketika dia mengungsi, dan terakhir pada waktu ia memimpin Lyceum mencakup enam karya tulisnya yang membahas masalah logika, yang dianggap sebagai karya-karyanya yang paling penting, selain kontribusinya di bidang Metafisika, Fisika, Etika, Politik, Ilmu Kedokteran, Ilmu Alam dan karya seni.[rujukan?]Di bidang ilmu alam, ia merupakan orang pertama yang mengumpulkan dan mengklasifikasikan spesies-spesies biologi secara sistematis.[rujukan?] Karyanya ini menggambarkan kecenderungannya akan analisis kritis, dan pencarian terhadap hukum alam dan keseimbangan pada alam.[rujukan?]
Berlawanan dengan Plato yang menyatakan teori tentang bentuk-bentuk ideal benda, Aristoteles menjelaskan bahwa materi tidak mungkin tanpa bentuk karena ia ada (eksis).[rujukan?] Pemikiran lainnya adalah tentang gerak dimana dikatakan semua benda bergerak menuju satu tujuan, sebuah pendapat yang dikatakan bercorak teleologis.[rujukan?] Karena benda tidak dapat bergerak dengan sendirinya maka harus ada penggerak dimana penggerak itu harus mempunyai penggerak lainnya hingga tiba pada penggerak pertama yang tak bergerak yang kemudian disebut dengan theos, yaitu yang dalam pengertian Bahasa Yunani sekarang dianggap berarti Tuhan.[rujukan?]Logika Aristoteles adalah suatu sistem berpikir deduktif (deductive reasoning), yang bahkan sampai saat ini masih dianggap sebagai dasar dari setiap pelajaran tentang logika formal.[rujukan?] Meskipun demikian, dalam penelitian ilmiahnya ia menyadari pula pentingnya observasi, eksperimen dan berpikir induktif (inductive thinking).[rujukan?]
Hal lain dalam kerangka berpikir yang menjadi sumbangan penting Aristoteles adalah silogisme yang dapat digunakan dalam menarik kesimpulan yang baru yang tepat dari dua kebenaran yang telah ada.[rujukan?] Misalkan ada dua pernyataan (premis)[rujukan?]:
- Setiap manusia pasti akan mati (premis mayor).
- Sokrates adalah manusia (premis minor)
- maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Sokrates pasti akan mati
Karena luasnya lingkup karya-karya dari Aristoteles, maka dapatlah ia dianggap berkontribusi dengan skala ensiklopedis, dimana kontribusinya melingkupi bidang-bidang yang sangat beragam sekali seperti Fisika, Astronomi, Biologi, Psikologi, Metafisika (misalnya studi tentang prisip-prinsip awal mula dan ide-ide dasar tentang alam), logika formal, etika, politik, dan bahkan teori retorika dan puisi.[rujukan?]
Di bidang seni, Aristoteles memuat pandangannya tentang keindahan dalam buku Poetike.[2] Aristoteles sangat menekankan empirisme untuk menekankan pengetahuan.[2] Ia mengatakan bahwa pengetahuan dibangun atas dasar pengamatan dan penglihatan.[2] Menurut Aristoteles keindahan menyangkut keseimbangan ukuran yakni ukuran material.[2] Menurut Aristoteles sebuah karya seni adalah sebuah perwujudan artistik yang merupakan hasil chatarsis disertai dengan estetika.[2] Chatarsis adalah pengungkapan kumpulan perasaan yang dicurahkan ke luar.[3] Kumpulan perasaan itu disertai dorongan normatif.[3] Dorongan normatif yang dimaksud adalah dorongan yang akhirnya memberi wujud khusus pada perasaan tersebut.[3] Wujud itu ditiru dari apa yang ada di dalam kenyataan.[3].aristoteles juga mendefinisikan pengertian sejarah yaitu Sejarah merupakan satu sistem yang meneliti suatu kejadian sejak awal dan tersusun dalam bentuk kronologi. Pada masa yang sama, menurut beliau juga Sejarah adalah peristiwa-peristiwa masa lalu yang mempunyai catatan, rekod-rekod atau bukti-bukti yang konkrit.
Pengaruh
Meskipun sebagian besar ilmu pengetahuan yang dikembangkannya terasa lebih merupakan penjelasan dari hal-hal yang masuk akal (common-sense explanation), banyak teori-teorinya yang bertahan bahkan hampir selama dua ribu tahun lamanya.[rujukan?] Hal ini terjadi karena teori-teori tersebut dianggap masuk akal dan sesuai dengan pemikiran masyarakat pada umumnya, meskipun kemudian ternyata bahwa teori-teori tersebut salah total karena didasarkan pada asumsi-asumsi yang keliru.[rujukan?]Dapat dikatakan bahwa pemikiran Aristoteles sangat berpengaruh pada pemikiran Barat dan pemikiran keagamaan lain pada umumnya.[rujukan?] Penyelarasan pemikiran Aristoteles dengan teologi Kristiani dilakukan oleh Santo Thomas Aquinas di abad ke-13, dengan teologi Yahudi oleh Maimonides (1135 – 1204), dan dengan teologi Islam oleh Ibnu Rusyid (1126 – 1198).[rujukan?] Bagi manusia abad pertengahan, Aristoteles tidak saja dianggap sebagai sumber yang otoritatif terhadap logika dan metafisika, melainkan juga dianggap sebagai sumber utama dari ilmu pengetahuan, atau "the master of those who know", sebagaimana yang kemudian dikatakan oleh Dante Alighieri.[rujukan?].
Aristoteles is a lunar impact crater that lies near the southern edge of the Mare Frigoris and to the east of the Montes Alpes mountain range. To the south of Aristoteles lies the slightly smaller crater Eudoxus and these two form a distinctive pair for a telescope observer. An arc of mountains between these craters bends to the west before joining the walls. The smaller crater Mitchell is directly attached to the eastern rim of Aristoteles. To the west is the low, flooded feature Egede.
Observers have noted the crater wall of Aristoteles is slightly distorted into a rounded hexagon shape. The inner walls are wide and finely terraced. The outer ramparts display a generally radial structure of hillocks through the extensive blanket of ejecta. The crater floor is uneven and covered in hilly ripples. Aristoteles does possess small central peaks but they are somewhat offset to the south. The interior floor appears to have been filled with a layer of material partially burying these projections
Kata Bijak Aristoteles Yang Abadi Hingga Saat Ini
Kata Bijak Aristoteles
Kata Mutiara
– Aristoteles (384 SM) adalah seorang filsuf ternama dari Yunani. Murid
dari Plato ini juga terkenal akan kata bijaknya yang meliputi pemikiran
– pemikiran dirinya terhadap ilmu pengetahuan, logika, metafisika,
fisika, politik, ilmu pengetahuan alam, karya seni, hingga ilmu
kedokteran. Aristoteles juga terkenal akan pemikirannya tentang teori
‘pergerakan’ terhadap segala sesuatu di alam semesta ini. Ajaran pola
pikirnya yang bersifat deduktif masih di anggap sebagai ilmu paling
dasar dari setiap ilmu pelajaran logika formal.
Kata Bijak Aristoteles Yang Abadi Hingga Saat Ini
Berikut adalah kumpulan kata kata bijak aristoteles yang terkenal dan diingat hingga saat ini:
——
“Kita adalah apa yang kita lakukan secara berulang – ulang. Mengasahnya, hingga bukan lagi suatu tindakan, tapi kebiasaan”
“Orang yang paling sempurna bukanlah
orang dengan otak yang sempurna, melainkan orang yang dapat
mempergunakan sebaiknya-baiknya dari bagian otaknya yang kurang
sempurna”
“Dalam panggung kehidupan manusia,
penghormatan dan penghargaan jatuh kepada orang-orang yang menunjukkan
sifat-sifat baiknya dalam tindakan”
“Dalam hal – hal yang mampu kita lakukan, juga tersembunyi kemampuan kita untuk tidak melakukannya”
“Harapan adalah impian yang terbangun”
“Kebahagiaan adalah kesenangan yang dicapai oleh manusia menurut kehendak masing – masing”
“Setiap orang bisa menjadi marah, itu
adalah hal yang mudah, tetapi menjadi marah kepada orang yang tepat,
dengan kadar yang tepat, di saat yang tepat, dengan tujuan yang tepat
serta dengan cara yang tepat, bukanlah kemampuan setiap orang dan
bukanlah hal yang mudah”
”Keberanian adalah pengertian dalam menghadapi ketakutan dan keyakinan”
“Teman sejati adalah satu jiwa diantara dua tubuh”
“Penderitaan menjadi indah ketika
seseorang menghadapi kesulitan besar dengan keceriaan, tidak dengan
keterpurukan tapi dengan kebesaran pikiran”
“Kebahagiaan adalah bergantung kepada diri sendiri”
“Kemustahilan yang memungkinkan adalah lebih baik daripada kemungkinan yang mustahil”
“Nilai tertinggi dari kehidupan lebih
bergantung kepada kekuatan pada kesadaran dan perenungan dibandingkan
bertahan hidup belaka”
“Adalah pertanda pikiran yang terlatih yang mampu menghibur pikirannya sendiri tanpa terpengaruh olehnya”
“Kesenangan akan pekerjaan akan menempatkan kesempurnaan dalam pekerjaan”
“Anda takkan pernah melakukan segalanya
di dunia ini tanpa adanya keberanian. Itu adalah kualitas terbesar dari
pemikiran setelah kehormatan”
“Energi di dalam pikiran adalah esensi dari kehidupan”
“Akar dari pendidikan adalah pahit, namun buahnya manis”
“Tujuan dari seni adalah mewakili, bukan menunjukkan bentuk penampakan nya, tetapi kepada signifikasi batin daripada nya”
“Berharap untuk menjadi sahabat adalah pekerjaan yang singkat, tetapi persahabatan adalah buah yang lambat untuk masak”
“Mereka yang mendidik anak dengan baik
adalah lebih dihormati daripada mereka yang melahirkan mereka, karena
hal tersebut memberi mereka kehidupan. Itu adalah seni untuk hidup
dengan baik”
“Semua pekerjaan bayaran akan menghabiskan dan menurunkan kualitas daya pikir”
“Kualitas bukanlah tindakan, tapi kebiasaan”
”Seorang dokter menyembuhkan, tapi alamlah yang menciptakan kesehatan”
“Di dalam segala hal yang ada di alam semesta ini, sesungguhnya kita bisa melihat banyak keajaiban”
“Sebuah kota yang benar – benar besar tidak akan dibingungkan oleh kepadatan pendudukannya”
“Janganlah berputus asa. Tetapi jika
anda sampai berada dalam keadaan putus asa, berjuanglah terus meskipun
dalam keadaan putus asa”
“Tujuan dari kebenaran bukanlah menyelamatkan kesenangan, tapi untuk menghindari penderitaan”
“Bawalah keinginan anda ke pemikiran anda saat ini. Tingkatkan mereka ketika pemikiran anda sudah mengizinkannya”
“Plato adalah sahabat baik saya, tapi sahabat terbaik adalah kebenaran”
“Ketika anda berhasil teman –
temanmu akhirnya tahu siapa anda, Ketika anda gagal anda akhirnya tahu
siapa sesungguhnya teman-temanmu”
“Akal sehat adalah sesuatu yang memiliki kemampuan untuk menerima dirinya dengan apa adanya tanpa masalah”
“Sahabat terbaikku adalah seseorang yang mengharapkan kebaikan pada ku, mengharapkan untuk diriku”
“Pria memperoleh kualitas tertentu dengan terus – menerus bertindak dengan cara tertentu”
“Jiwa tak akan pernah bisa berpikir tanpa adanya gambaran”
“Pendidikan adalah hiasan dalam kemakmuran dan perlindungan dalam kesulitan”
“Demokrasi muncul dari pemikiran bahwa
mereka sama (sederajat) dalam hal apapun, adalah sama dalam segala hal,
karena mereka sama-sama bebas, mereka mengklaim untuk menjadi
benar-benar sama satu sama lainnya”
“Kebahagiaan adalah kesenangan yang dicapai oleh manusia menurut kehendak masing – masing”
“Doa memberikan kekuatan pada orang yang
lemah, membuat orang tidak percaya menjadi percaya dan memberikan
keberanian pada orang yang ketakutan”
“Dalam arena kehidupan manusia,
penghormatan dan penghargaan jatuh kepada orang-orang yang menunjukkan
sifat-sifat baiknya dalam tindakan”
“Jika anda memiliki 50 musuh, maka obat penawarnya adalah memiliki seorang teman”
“Jika wanita tidak ada, semua uang yang ada di dunia tidak ada artinya”
“Segala kebajikan terhimpun dalam menangani segala sesuatu dengan adil”
“Pendidikan adalah bekal terbaik untuk hari tua”
“Kebahagiaan dalam pekerjaan membawa kesempurnaan pada hasil pekerjaan”
“Rahasia dari humor adalah kejutan”
“Pria lebih terpengaruh oleh rasa takut dibandingkan oleh rasa hormat”
“Sifat pemalu adalah hiasan bagi pemuda, tetapi celaan bagi usia tua”
“Satu ciri khas dari pengetahuan adalah kekuatan untuk mengajari”
“Kebajikan terbesar adalah mereka yang berguna untuk orang lain”
“Tanpa adanya sahabat tak ada yang memilih untuk hidup meskipun mereka memiliki hal – hal lainnya”
“Bukanlah sekali atau dua kali namun berkali – kali hingga tanpa batas yang membuat ide yang sama kemudian di kenali dunia”
"fawajurrahmanclLoud_NrL"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar